Rabu, 13 Maret 2013

Studi: Tidur dengan AC Menyala Bisa Bikin Darah Tinggi


Jakarta, Tak jarang saat kegerahan di malam hari, AC (Air Conditioner) atau penyejuk ruangan di kamar tidur dinyalakan sepanjang malam. Risikonya tidak cuma masuk angin, menurut penelitian hal itu juga bisa memicu tekanan darah tinggi.

Keigo Saeki, MD, seorang ilmuwan dari Nara Medical University di Jepang membuktikan hal itu dalam sebuah penelitian terbarunya. Menurutnya, suhu dingin saat tidur bisa mempengaruhi penyempitan pembuluh darah dan akhirnya meningkatkan tekanan darah.

Dalam penelitiannya, Dr Saeki mengungkap bahwa jika seseorang tidur dengan suhu kamar 57 derajat Fahrenheit atau sekitar 14 deracat celcius, tekanan darah cenderung naik 6-8 persen keesokan harinya. Pembandingnya tidur di kamar bersuhu 76 derajat fahrenheit atau 24 derajat celcius.

Dr Saeki menjelaskan tekanan darah secara alami akan meningkat saat seseorang bangun tidur di pagi hari. Nah, ketika seseorang tidur di kamar bersuhu dingin sepanjang malam, peningkatan itu menjadi lebih tinggi karena pembuluh darah mengalami konstriksi atau menyempit.

"Kondisi ini meningkatkan tekanan darah setidaknya dalam 2 jam, dan selama itu terjadi ketegangan yang serius pada jantung," jelas Dr Saeki seperti dikutip dari MensHealth.com, Rabu (13/3/2013).

Kalaupun hubungannya dengan jantung dianggap berlebihan, tidur dalam ruangan yang terlalu dingin sebenarnya bisa langsung dirasakan dampaknya pada tubuh. Biasanya, orang yang tidur di ruangan dingin akan bangun dengan badan terasa pegal-pegal karena masuk angin.

Jika memiliki pemanas ruangan, sebaiknya justru suhu ruangan dinaikkan agar lebih hangat selama tidur. Tidak perlu dinyalakan sepanjang malam karena akan boros energi dan tentunya juga tidak lebih sehat jika terlalu panas, cukup dinaikkan saja suhunya 1,5 jam sebelum tidur lalu dimatikan.

Atau bisa juga dengan cara lain yakni menggunakan selimut tebal. Tidak perlu terlalu tebal juga, karena kedinginan maupun kegerahan sama-sama tidak nyaman untuk tidur dan pada akhirnya keduanya bisa mengurangi kualitas tidur.

9 Orang di Arab Saudi Meninggal Akibat Infeksi Virus Baru



Jakarta, 9 Orang di Arab Saudi meninggal akibat terinfeksi virus baru, korona (NCoV). Pasien yang dilaporkan terakhir meninggal akibat virus ini adalah seseorang berusia 39 tahun. Pasien tersebut meninggal pada 2 Maret lalu setelah sebelumnya dirawat di RS sehaj 28 Februari.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membenarkan kabar tersebut. WHO pun mendesak agar pengujian secara hati-hati ancaman virus korona terus dilakukan. Sebab virus yang mirip SARS ini masih belum dipahami benar. Apalagi berdasar penelitian, virus korona dapat menginfeksi paru-paru manusia semudah virus penyebab demam.

Dikutip dari ctvnews.ca, Rabu (13/3/2013), pemerintah Arab Saudi melaporkan bahwa pasien yang meninggal beberapa hari lalu itu tidak memiliki kontak dengan mereka yang sebelumnya terinfeksi. Dan dalam beberapa kasus, virus ini mengakibatkan sakit pernapasan.

Pria yang belum lama meninggal tersebut merupakan salah satu dari 15 orang yang diketahui mengidap NCoV.

Kasus paparan virus yang sama juga dilaporkan di sejumlah negara seperti Jordania, Qatar, dan Inggris. Klaster tiga kasus di Inggris terjadi saat seorang warga negara Inggris bepergian ke Arab Saudi. Nah, pada saat kembali pria itu sakit. Diduga pria itu menulari dua anggota keluarganya.

Virus ini ditengarai berasal dari kelelawar. Namun masih belum diketahui bagaimana manusia bisa terinfeksi virus tersebut.

Secara umum gejala dari penyakit ini adalah demam tinggi, sesak napas dan batuk, serta berujung pada gangguan paru dan saluran napas yang berat. Pengobatan dilakukan di rumah sakit sesuai kaidah penanganan pasien dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Virus korona merupakan anggota dari keluarga besar virus termasuk flu biasa dan SARS. Virus ini mengakibatkan infeksi saluran pernapasan pada manusia dan hewan, serta kemungkinan menyebar melalui air liur ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Meski para ahli yakin bahwa virus ini tidak mudah menyebar, namun pasien maupun perawat dan dokter yang bertugas diharuskan mengenakan masker dan melakukan protokol sama seperti penyakit menular untuk mencegah potensi penyebaran virus.


http://health.detik.com/

Pria yang Anggap Wanita Lemah Cenderung Suka Payudara Besar


Jakarta, Selera orang bisa beda-beda, termasuk selera mencari pasangan. Untuk masalah fisik misalnya. Ada pria yang menyukai payudara yang besar dan ada yang sedang, bahkan ada yang tak begitu ambil pusing. Penelitian menemukan bahwa selera payudara ini dipengaruhi oleh sikapnya.

Para peneliti dari University of Westminster menemukan bahwa semakin seksis seorang pria, semakin besar pula ketertarikannya akan buah dada yang besar. Seksis adalah prasangka yang didasarkan jenis kelamin. Pada pria, sikap seksis digambarkan dengan kecenderungan menganggap wanita sebagai makhluk lemah dan tak berdaya.

"Dapat dikatakan bahwa pria yang seksis menilai wanita berpayudara besar lebih menarik. Mungkin karena besarnya ukuran payudara wanita berkaitan dengan kesan feminim yang dirasakan," kata peneliti seperti dilansir Huffington Post, Rabu (13/3/2013).

Para peneliti mewawancarai 361 orang pria heteroseksual berusia 18 - 68 tahun. Masing-masing pria diperlihatkan gambar wanita 3 dimensi dengan ukuran payudara yang berbeda-beda. Peserta kemudian diminta menulis dan mengurutkan wanita mana yang secara fisik dianggap paling menarik.

Setelah itu para peserta diberi survei untuk mengukur tingkat permusuhannya terhadap wanita, sikapnya tentang hubungan pria dan wanita, seksisme dan sejauh apa dia menganggap wanita sebagai objek. Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar peserta, yaitu 37%, menganggap payudara berukuran sedang adalah yang paling menarik.

Peringkat kedua, yaitu 24,4%, diisi oleh pria yang menyukai payudara besar. Selanjutnya disusul penyuka payudara amat besar dengan 19,1%, penyuka payudara kecil 15,5% dan penyuka payudara sangat kecil 8,3%. Selera payudara besar dan sangat besar berkorelasi dengan seksisme, permusuhan dan kecenderungan menilai wanita sebagai objek.

Seksisme atau akrab disebut main gender dalam penelitian adalah seksisme yang bersifat ramah. Artinya, pria yang cenderung mengidealkan wanita tradisional dan menganggap wanita sebagai makhluk yang lemah lembut adalah yang paling besar kemungkinannya memilih wanita berdada besar.

Namun temuan yang dimuat jurnal Archives of Sexual Behavior ini bukan berarti menyimpulkan bahwa semua pria yang menyukai payudara besar besikap seksis. Beberapa orang juga ada yang risih dengan ukuran payudara yang besar dan memilih untuk melakukan operasi pengecilan payudara.

http://health.detik.com

Perut Sakit Dikira Hamil, Ternyata Wanita Ini Mengidap Kanker


Jakarta, Ketika hamil, tubuh mengalami perubahan fisik dan hormonal. Hal itu juga dialami seorang wanita di Inggris. Namun yang ganjil, pasangannya sedang tugas sebagai tentara berbulan-bulan lamanya. Belakangan baru diketahui ternyata dia tidak sedang hamil, melainkan kena kanker.

Awalnya Frankie Wedgewood (22 tahun) menderita sakit perut dan didagnosis hamil. Sebelumnya dia telah memiliki anak pertama yang dilahirkan pada bulan September 2011 lalu. Anehnya, pasangannya, Will Fisher (25), sudah berbulan-bulan tak pulang karena bertugas sebagai tentara.

"Saya tahu saya tidak hamil karena tunangan saya adalah tentara dan sedang pergi bertugas, jadi mustahil. Pada awalnya dokter menduga saya mengalami kehamilan ektopik, tapi hasil pemeriksaan tidak menunjukkan demikian. Saya bingung, saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Saya kemudian dipindahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas Frankie seperti dilansir Daily Mail, Rabu (13/3/2013).

Wanita yang tinggal di North Yorkshire, Inggris ini lalu dirujuk ke Sheffield Weston Park Hospital. Hasil pemeriksaan menemukan bahwa Frankie didiagnosis mengidap kanker langka yang menyaru gejala kehamilan. Dia terserang Koriokarsinoma, yaitu kanker yang tumbuh cepat dan berasal dari kehamilan.

Pada penyakit ini, kanker tumbuh menjadi sel-sel plasenta dan terus tumbuh bahkan setelah plasentanya diambil. Kanker jenis ini menghasilkan hormon kehamilan HCG sehingga hasil tes kehamilan akan menunjukkan hasil bacaan yang positif padahal tidak sedang hamil.

Koriokarsinoma adalah jenis penyakit Gestational Trophoblastic Disease (GTD) yang tidak berkembang dari sel-sel rahim seperti kanker serviks atau kanker endometrium. Hanya sekitar 10 - 20 wanita di Inggris yang terserang penyakit ini setiap tahunnya.

Untungnya, kebanyakan kanker akibat GTD tidak masuk jauh ke dalam jaringan tubuh atau menyebar ke bagian tubuh lainnya. Semua bentuk GTD dapat diobati dan pada kebanyakan kasus dapat disembuhkan sepenuhnya. Maka sejak bulan Maret 2012 lalu, Frankie dirawat di unit kanker bersama anak pertamanya.

"Salah satu efek samping kemoterapi adalah semua rambut saya rontok, tapi hal itu tidak begitu mengganggu karena saya pikir saya bisa mencoba banyak wig dan gaya rambut yang berbeda. Hal yang paling menjengkelkan adalah menggambar alis saya setiap pagi," kenang Frankie.

Kini Frankie tengah berupaya menyelesaikan pengobatannya sambil dipantau oleh Weston Park Hospital. Rencananya, dia akan segera kembali ke rumah sakit tersebut untuk menjalani check up. Menurut Frankie, para perawat di sana baik dan meminta segera menghubungi kalau ada masalah atau pertanyaan.


http://health.detik.com

Minggu, 10 Maret 2013

Minum 500 Mililiter Air Putih Sebelum Makan Bantu Badan Jadi Langsing


Bagi orang yang mengalami obesitas dan kelebihan berat badan, menurunkan angka di timbangan bukanlah hal yang mudah. Tak jarang berbagai program diet dicoba, namun hasilnya belum tentu memuaskan. Daripada bingung, sebaiknya lakukan cara yang mudah dulu, yaitu perbanyak minum air putih.

"Minum air putih 30 menit sebelum makan sebanyak 500 mililiter dapat menurunkan berat badan sekitar 13 persen," terang dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH dari bagian Ginjal dan Hipertensi, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM dalam talk show The 5th Annual Women’s Health Expo (WHE) 2013 Hotel Grand Sahid, Jl Sudirman, Jakarta, seperti ditulis pada Minggu (10/3/2013).

Dr Parlindungan menjelaskan bahwa manfaat air putih untuk menurunkan berat badan tersebut sudah dibuktikan lewat penelitian. Idealnya, tubuh manusia membutuhkan air sebanyak jumlah air yang dikeluarkan. Kebutuhan asupan air rata-rata manusia adalah sekitar 2,6 liter per hari.

Tubuh mengeluarkan air lewat keringat, urine maupun kotoran. Sedangkan untuk mendapat asupan air, bisa diperoleh dari minuman dan makanan. Sebenarnya, lanjut dr Parlindungan, kebutuhan air pada manusia berbeda seiring dengan pertambahan usianya. Kebutuhan air pada orang berusia di bawah 65 tahun berbeda dengan yang sudah berusia 65 tahun ke atas.

Saat berusia di bawah 65 tahun, kecukupan air pada orang dewasa hanyalah untuk memenuhi kebutuhan air wajib, yaitu sebanyak 2 liter sehari. Kebutuhannya meningkat jika berada dalam situasi tertentu, misalnya bekerja dalam lingkungan panas atau berolahraga. Kebutuhan ini akan diisyaratkan lewat munculnya rasa haus.

Saat berusia 65 tahun ke atas, idealnya asupan air adalah antara 1 - 1,5 liter per hari. Pada lansia, asupan air yang dianjurkan adalah setidaknya 1 liter per hari. Hal ini disebabkan karena sistem tubuh lansia kurang mampu membuang air dengan baik.

Manfaat air putih bagi tubuh tak hanya itu saja. Sebuah penelitian menemukan bahwa meminum air putih dapat menurunkan risiko diabetes. Penelitian ini dilakukan terhadap 82.902 wanita paruh baya. Tak hanya itu dr Parlindungan juga menemukan manfaat air putih untuk mencegah infeksi kandung kemih.

"Bila asupan air kurang, bisa mempermudah infeksi kandung kemih. Dengan bertambahnya air, maka meningkatkan volume urine dan mencegah infeksi," terang dr Parlindungan.

Lalu mengapa harus air putih? Dr Parlindungan menjelaskan bahwa beberapa penelitian menemukan bahwa jika meminum air yang mengandung gula, dikhawatirkan malah dapat memicu obesitas.




http://health.detik.com/

Program KB Tak Memuaskan, Menkes Genjot Program Kesehatan Remaja

Di antara berbagai program kesehatan di Indonesia, yang masih menjadi masalah hingga saat ini adalah tingginya angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Program yang menyasar layanan kesehatan sudah dilakukan. Yang tak kalah penting adalah yang menargetkan remaja.

Pemerintah sudah sejak lama memfokuskan pada upaya preventif dan promotif. Prakteknya dengan penanaman pola hidup sehat kepada ibu hamil, untuk kanak-kanak, masa sekolah dan remaja. Khusus remaja dijadikan prioritas karena dapat mempengaruhi perkembangannya hingga dewasa dan usia lanjut.

"Remaja memiliki tempat yang ekstra penting karena remaja inilah yang akan menjadi orang tua. Jadi kalau kita mau bayi yang sehat, sejak dalam perut syaratnya utamanya adalah remaja yang sehat," terang Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi dalam acara The 5th Annual Women’s Health Expo (WHE) 2013 Hotel Grand Sahid, Jl Sudirman, Jakarta dan ditulis pada Minggu (10/3/2013).

Lebih lanjut lagi, Menkes menjelaskan bahwa remaja Indonesia saat ini memang pada sadarnya sehat, namun masih ada berbagai masalah kesehatan yang perlu menjadi perhatian penting, misalnya kesehatan reproduksi, kehamilan yang tak dikehendaki, berbagai penyakit kelamin termasuk HIV AIDS, juga rokok.

Program yang dilakukan bersifat dimulai dari hulu ke hilir. Dari hulu misalnya memberi informasi tentang kesehatan reproduksi, HIV AIDS, narkotika dan sebagainya. Sedangkan di hilir, yang digarap adalah pelayanan kesehatan seperti kesehatan reproduksi, kecanduan narkotika, rokok dan sebagianya.

"Program KB harus ditingkatkan. Selama 10 tahun ini total fertility rate kita, yaitu jumlah kelahiran tiap wanita itu tidak turun, jadi stagnan. Yang menyedihkan adalah justru peningkatan jumlah kehamilan pada usia 15 - 19 tahun, pada usia yang berbahaya. Oleh karena makin muda dia, makin besar kemungkinan ibu dan bayinya meninggal," terang Menkes.

Program di hilir ini sebagian besar sudah dijumpai di layanan puskesmas. Sayangnya, di daerah-daerah terpencil masih belum memenuhi syarat karena masalah SDM dan akses yang sulit. Akan tetapi, Menkes mengakui bahwa di beberapa daerah yang sempat dia kunjungi sudah cukup bagus.

"Jadi ada ruangan khusus remaja untuk memberikan informasi maupun pelayanan, baik untuk kesehatan reproduksi juga tentang HIV AIDS atau narkotika dan sebagainya," imbuh Menkes.


http://health.detik.com

Olahraga Pagi Tak Sarapan Dulu? Hati-hati Dampaknya Seperti Ini


Olahraga memang banyak manfaatnya, salah satunya membuat tubuh tetap bugar dan menurunkan berat badan. Tapi bila Anda melakukannya di pagi dengan perut kosong, olahraga bukannya memberi manfaat baik, tetapi malah efek negatif.

Saat tidur, tubuh sudah dibiarkan tidak makan selama 6 hingga 8 jam. Bila Anda langsung mengajaknya olahraga saat bangun pagi, tubuh akan kehilangan tenaga dan dapat memberikan dampak negatif.

Berikut akibatnya bila Anda melakukan olahraga pagi hari dengan perut kosong, seperti dilansir Livestrong, Jumat (8/3/2013):

1. Pingsan

Kadar gula darah rendah di pagi hari dapat terjadi jika seseorang tidak makan untuk waktu yang lama. Jika Anda berolahraga dengan perut kosong, hal ini dapat menyebabkan Anda pingsan.

Orang dengan diabetes atau hipoglikemia berisiko paling tinggi pingsan berolahraga tanpa sarapan dulu. Pingsan juga dapat terjadi ketika tubuh tidak terhidrasi dengan benar sebelum berolahraga.

2. Hilangnya massa otot

Berolahraga dengan perut kosong dapat menyebabkan hilangnya massa otot. Tubuh membutuhkan karbohidrat untuk membakar lemak. Ketika bangun di pagi hari dari istirahat malam, tubuh telah kehabisan stok karbohidrat di hati. Jika karbohidrat tidak tersedia, tubuh menggunakan massa otot untuk bahan bakar untuk membantu memecah lemak.

Berolahraga 30 menit setelah konsumsi makanan memungkinkan tubuh untuk menggunakan karbohidrat yang dikonsumsi untuk bahan bakar untuk membakar lemak dan mempertahankan massa otot.

3. Metabolisme melambat

Jika Anda melewatkan sarapan dan melakukan olahraga, energi yang digunakan selama latihan menambah defisit energi. Pada titik ini, tubuh telah cenderung bergeser ke ketosis, yaitu proses di mana metabolisme melambat untuk menyimpan energi lebih lama.

Kelaparan mungkin menghilang untuk waktu yang singkat, tapi akhirnya menyebabkan sensasi rasa lapar terasa lebih berat. Sensasi lapar ini berkontribusi pada makanan berlebihan.

4. Kram

Ketika Anda bangun di pagi hari, tubuh mengalami dehidrasi. Anda harus mengonsumsi cairan sebelum berolahraga untuk mencegah dehidrasi lebih lanjut, yang dapat menyebabkan kram otot.

Ketika membuat makanan atau snack sebelum latihan pagi, siapkan protein shake atau yogurt. Makanan dalam bentuk cair atau semi-cair akan lebih mudah dicerna oleh tubuh dan dapat membantu mencegah kram selama latihan, menurut Health Services di Columbia University.

Berolahraga setelah makan juga dapat menyebabkan kram perut, mual dan muntah. Biarkan sarapan Anda dicerna dengan menunggu 30 menit sampai 1 jam setelah makan sebelum berolahraga.


http://health.detik.com

Susah Bangun Pagi? Tandanya Jam Biologis Sudah Tak Sinkron


Normalnya, siklus jam biologis manusia akan mengikuti waktu nyata yakni 24 jam dalam sehari. Namun pada orang-orang yang tidak pernah bisa bangun pagi, siklus jam biologisnya sudah tidak sinkron lagi. Sehari bisa lebih dari 24 jam.

Temuan yang diungkap para ilmuwan dari Flinders University ini menambah panjang daftar pemicu berbagai masalah tidur. Tidak sinkronnya jam biologis dengan waktu nyata terbukti menyebabkan orang susah tidur di malam hari, lalu kesulitan bangun pagi pada esok harinya.

Menurut para peneliti, kondisi ini cukup umum ditemukan dan dialami oleh sekitar 19 persen remaja. Meski lebih banyak ditemukan di kalangan remaja, kondisi ini jika tidak tertangani bisa berlanjut hingga dewasa dan dalam jangka panjng bisa memicu masalah kesehatan.

"Orang yang susah tidur tidak akan bisa tidur sampai jam 2-3 dini hari, atau dalam beberapa kasus sampai jam 4 subuh. Ini membuat mereka sangat sulit untuk bangun pagi sesuai komitmennya di hari tersebut," kara Prof Leon Lack yang memimpin penelitian itu seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (8/3/2013).

Setelah melakukan investigasi bersama timnya, Prof Lack menemukan bahwa orang-orang dengan masalah seperti ini punya jam biologis dengan siklus yang tidak sinkron. Jika waktu normal terdiri dari 24 jam dalam sehari, orang-orang ini memiliki jam biologis lebih dari 24 jam.

Untuk mengatasinya, Prof Lack menyebut salah satunya bright light therapy atau terapi cahaya terang di pagi hari. Membiarkan cahaya matahari masuk ke kamar tidur pada pagi hari akan melepaskan memicu pelepasan hormon tertentu untuk membuat tubuh cepat terjaga.

"Paparan cahaya terang sepagi mungkin akan memberikan informasi pada jam biologis manusia bahwa tiba sudah waktunya bangun pagi, sehingga pada malam-malam selanjutnya bisa tidur lebih awal lalu bangun juga bisa lebih awal," kata Prof Lack.



http://health.detik.com

Tiap Jam, 1 Wanita di Indonesia Meninggal karena Kanker Serviks


Kanker serviks adalah salah satu kanker yang paling banyak menyerang wanita di Indonesia selain kanker payudara. Kanker yang menyerang leher rahim ini juga merupakan kanker nomor 2 terbanyak yang menyerang wanita di dunia.

"Di dunia, 1 wanita meninggal karena kanker leher rahim setiap 2 menit. Di Indonesia, setiap 1 jam seorang wanita meninggal karena kanker serviks," kata dr Laila Nuranna, SpOG (K) Onk, dari Divisi Onkologi Ginekologi FKUI/RSCM, dalam acara talk show The 5th Annual Women’s Health Expo (WHE) 2013 Hotel Grand Sahid, Jl Sudirman, Jakarta, Minggu (10/3/2013).

Dr Laila menerangkan masyarakat Indonesia masih banyak yang belum 'ngeh' mengenai kanker yang satu ini. Mungkin karena dibingungkan oleh kanker rahim dan kanker ovarium yang letaknya sama-sama berada di organ reproduksi wanita. Padahal kesemua kanker ini memiliki karakteristik masing-masing.

Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Pappiloma Virus (HPV). Virus ini sebagian besar menular lewat hubungan seksual, namun pada kasus yang jarang, bisa juga terinfeksi karena pola hidup yang kurang bersih. Gejalanya disertai keputihan, sedangkan kanker ovarium dan kanker rahim tidak.

"HPV ada bermacam jenis. HPV 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70 % kasus kanker serviks di dunia. Sedangkan HPV 6 dan 11 adalah penyebab utama kutil kelamin," terang dr Laila.

Untuk menangkal terjadinya kanker serviks, sejak tahun 2006 sudah ditemukan vaksin terhadap HPV penyebab kanker serviks, yaitu HPV 16 dan 18. Sedangkan vaksin untuk HPV jenis lainnya sedang dalam tahap penelitian. Vaksin ini hanya bekerja efektif jika tubuh belum terinfeksi virus.

Sayangnya, infeksi HPV seringkali tidak menimbulkan gejala dan baru menyebabkan kanker setelah 10 - 17 tahun kemudian. Ketika terdeteksi pun seringkali sudah memasuki stadium lanjut yang lebih sulit diobati. Oleh karena itu, pemberian vaksin idealnya dilakukan ketika wanita belum aktif secara seksual.

"Sampai usia 50 tahun, 8 dari 10 perempuan pernah terinfeksi HPV genital," ungkap dr Laila.



http://health.detik.com