Kanker serviks adalah salah satu jenis penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan bagi penderitanya. Salah satu jenis kanker ini hanya menyerang wanita saja karena sel-sel kanker serviks ini pada awalnya tumbuh pada bagian organ reproduksi wanita yaitu rahim. Bagian rahim yang umimnya diserang oleh sel-sel kanker adalah bagian mulut rahim wanita. Maka dari itu banyak wanita di seluruh dunia yang begitu khawatir dengan kondisi kesehatannya yang akan semakin memburuk karena tumbuhnya sel-sel kanker di dalam tubuhnya.
Jumat, 22 Februari 2013
Kenali Gejala Awal Kanker Serviks
Kanker serviks adalah salah satu jenis penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan bagi penderitanya. Salah satu jenis kanker ini hanya menyerang wanita saja karena sel-sel kanker serviks ini pada awalnya tumbuh pada bagian organ reproduksi wanita yaitu rahim. Bagian rahim yang umimnya diserang oleh sel-sel kanker adalah bagian mulut rahim wanita. Maka dari itu banyak wanita di seluruh dunia yang begitu khawatir dengan kondisi kesehatannya yang akan semakin memburuk karena tumbuhnya sel-sel kanker di dalam tubuhnya.
Mengatasi Infeksi Puting Payudara Akibat Menyusui
Memberikan ASI eksklusif kepada buah hati adalah
anugerah. Setiap ibu yang dikaruniai ASI dan dapat menyalurkannya kepada
anaknya, tentu tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Namun sayang,
seringkali proses menyusui terhalang oleh berbagai gangguan sehingga
asupan ASI yang diterima anak tidak tersalurkan sempurna.
Infeksi/radang payudara atau dikenal dengan mastitis adalah salah satu contohnya. Permasalahan ini kerap kali muncul pada wanita yang menyusui. Bahkan, satu diantara dua puluh wanita menyusui yang berisiko mastitis, mengalami gangguan ini lebih dari satu kali. Tak hanya wanita menyusui, gangguan ini juga dapat hadir pada wanita yang tidak melakukan aktivitas pemberian ASI.
Pada wanita tidak menyusui, mastitis biasanya hadir akibat piercing (menindik) pada area payudara, namun mastitis pada wanita menyusui justru hadir akibat terjadinya penumpukan produksi ASI. Penumpukan tersebut terjadi akibat tidak tepatnya posisi ibu saat menyusui, sehingga ASI tidak terdistribusi dengan baik.
Berdasarkan penyebabnya, mastitis terbagi atas dua jenis, yaitu:
1. Infeksi mastitis
Mastitis jenis ini disebabkan oleh masuknya kuman ke saluran air susu di puting payudara. Kuman tersebut dapat berasal dari mulut atau hidung bayi saat menyusui
2. Non-infeksi mastitis
Mastitis ini terjadi akibat tersumbatnya saluran air susu serta terjadinya kesalahan posisi saat menyusui
Posisi menyusui sangat penting untuk mencegah terhambatnya penyaluran ASI kepada bayi. Hormon oksitosin yang menghasilkan ASI biasanya akan terstimulasi saat bayi menghisap air susu, sehingga saat bayi berada pada posisi menyusui yang salah, rongga mulut bayi akan menghambat penyaluran ASI.
Infeksi/radang payudara atau dikenal dengan mastitis adalah salah satu contohnya. Permasalahan ini kerap kali muncul pada wanita yang menyusui. Bahkan, satu diantara dua puluh wanita menyusui yang berisiko mastitis, mengalami gangguan ini lebih dari satu kali. Tak hanya wanita menyusui, gangguan ini juga dapat hadir pada wanita yang tidak melakukan aktivitas pemberian ASI.
Pada wanita tidak menyusui, mastitis biasanya hadir akibat piercing (menindik) pada area payudara, namun mastitis pada wanita menyusui justru hadir akibat terjadinya penumpukan produksi ASI. Penumpukan tersebut terjadi akibat tidak tepatnya posisi ibu saat menyusui, sehingga ASI tidak terdistribusi dengan baik.
Berdasarkan penyebabnya, mastitis terbagi atas dua jenis, yaitu:
1. Infeksi mastitis
Mastitis jenis ini disebabkan oleh masuknya kuman ke saluran air susu di puting payudara. Kuman tersebut dapat berasal dari mulut atau hidung bayi saat menyusui
2. Non-infeksi mastitis
Mastitis ini terjadi akibat tersumbatnya saluran air susu serta terjadinya kesalahan posisi saat menyusui
Posisi menyusui sangat penting untuk mencegah terhambatnya penyaluran ASI kepada bayi. Hormon oksitosin yang menghasilkan ASI biasanya akan terstimulasi saat bayi menghisap air susu, sehingga saat bayi berada pada posisi menyusui yang salah, rongga mulut bayi akan menghambat penyaluran ASI.
Mengenal Keputihan yang Berbahaya dan Tidak
Keputihan adalah hal alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Keputihan dapat terjadi karena adanya kombinasi dari sel dan cairan yang keluar dari liang "Miss V". Keputihan memiliki kegunaan tersendiri bagi kita. Kegunaan pertama adalah untuk membersihkan "Miss V" secara alami. Selain itu keputihan juga menjadi pelindung alami bagi organ kewanitaan kta. Biasanya pada periode tertentu ada tanda khusus yang ditunjukkan oleh keputihan. Warna serta konsistensi dari keputihan dapat bervariasi. Kepuithan dapat berwarna putih hingga lengket. Keputihan juga dapat berair jelas dan biasanya nampak antara periode menstruasi. Siklus ini akan sesuai dengan siklus reproduksi tiap wanita. Cairan keputihan juga dianggap normal saat dikeluarkan pada masa kehamilan. Berikut akan dibahas lebih mendalam agar kita lebih mengenal keputihan.
Ciri-Ciri Keputihan Normal
Ada beberapa hal yang dapat menjadi indikasi bahwa keputihan yang keluar dari tubuh masih dalam batas normal atau wajar. Yang pertama adalah keputihan yang normasl tidak berbau. Keputihan yang bersifat normal tidak disertai dengan rasa gatal, panas, sakit serta kemerahan. Jika anda menjumpai rebuhan lain pada warna keputihan, hal tersebut dapat menjadi indikasi anda terkena infeks pada "Miss V". Gadis remaja juga dapat mengeluarkan keputihan dalam jumlah besar sebagai efek dari kadar hormon tinggi saat masa pubertas. Keputihan ini juga dapat terjadi karena penggunaan pil KB.
Langganan:
Postingan (Atom)