Di antara berbagai program kesehatan di Indonesia, yang masih menjadi
masalah hingga saat ini adalah tingginya angka kematian bayi dan ibu
melahirkan. Program yang menyasar layanan kesehatan sudah dilakukan.
Yang tak kalah penting adalah yang menargetkan remaja.
Pemerintah
sudah sejak lama memfokuskan pada upaya preventif dan promotif.
Prakteknya dengan penanaman pola hidup sehat kepada ibu hamil, untuk
kanak-kanak, masa sekolah dan remaja. Khusus remaja dijadikan prioritas
karena dapat mempengaruhi perkembangannya hingga dewasa dan usia lanjut.
"Remaja
memiliki tempat yang ekstra penting karena remaja inilah yang akan
menjadi orang tua. Jadi kalau kita mau bayi yang sehat, sejak dalam
perut syaratnya utamanya adalah remaja yang sehat," terang Menteri
Kesehatan, Nafsiah Mboi dalam acara The 5th Annual Women’s Health Expo
(WHE) 2013 Hotel Grand Sahid, Jl Sudirman, Jakarta dan ditulis pada
Minggu (10/3/2013).
Lebih lanjut lagi, Menkes menjelaskan bahwa
remaja Indonesia saat ini memang pada sadarnya sehat, namun masih ada
berbagai masalah kesehatan yang perlu menjadi perhatian penting,
misalnya kesehatan reproduksi, kehamilan yang tak dikehendaki, berbagai
penyakit kelamin termasuk HIV AIDS, juga rokok.
Program yang
dilakukan bersifat dimulai dari hulu ke hilir. Dari hulu misalnya
memberi informasi tentang kesehatan reproduksi, HIV AIDS, narkotika dan
sebagainya. Sedangkan di hilir, yang digarap adalah pelayanan kesehatan
seperti kesehatan reproduksi, kecanduan narkotika, rokok dan sebagianya.
"Program
KB harus ditingkatkan. Selama 10 tahun ini total fertility rate kita,
yaitu jumlah kelahiran tiap wanita itu tidak turun, jadi stagnan. Yang
menyedihkan adalah justru peningkatan jumlah kehamilan pada usia 15 - 19
tahun, pada usia yang berbahaya. Oleh karena makin muda dia, makin
besar kemungkinan ibu dan bayinya meninggal," terang Menkes.
Program
di hilir ini sebagian besar sudah dijumpai di layanan puskesmas.
Sayangnya, di daerah-daerah terpencil masih belum memenuhi syarat karena
masalah SDM dan akses yang sulit. Akan tetapi, Menkes mengakui bahwa di
beberapa daerah yang sempat dia kunjungi sudah cukup bagus.
"Jadi
ada ruangan khusus remaja untuk memberikan informasi maupun pelayanan,
baik untuk kesehatan reproduksi juga tentang HIV AIDS atau narkotika dan
sebagainya," imbuh Menkes.
http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar