Kamis, 11 April 2013

Pedoman Strategi DOTS TB



Penyakit tuberkulosis (TB) paru masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga DEPKES tahun 1995 menunjukan angka kematian nomor satu dari seluruh golongan penyakit infeksi.
Sekilas Pedoman Strategi DOTS TB / Cara pengendalian  penyakit TB termasuk cara pengobatan, diagnose, pencatatan/pelaporan berdasarkan standard TB DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) yang direkomendasikan WHO dan IUATLD  sejak tahun 1995 meliputi  5 Komponen Kunci :
  1. Komitmen politis
  2. Pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya.
  3. Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus TB dengan tatalaksana kasus yang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan.
  4. Jaminan ketersediaan OAT yang bermutu.
  5. Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan.
Khusus Untuk Cara Mendiagnosa TB Paru menurut Buku pedoman Nasional pengendalian Tuberkulosis adalah sebagai berikut :
  • Semua Suspek TB diperiksa 3 spesimen dahal dalam 2 hari, yaitu Sewaktu – pagi – Sewaktu ( S P S ).
  • Diagnosis TB paru pada orang dewasa ditegakkan dengan ditemukannya kuman TB. Pada Program TB nasional, penemuan BTA melalui pemeriksaan dahak mikroskopis merupakan diagnosis utama.  Pemeriksaan lain seperti foto toraks, biakan dan uji kepekaan dapat digunakan sebagai penunjang sesuai dengan indikasinya.
  • Tidak dibenarkan mendiagnosis TB hanya berdasarkan pemeriksaan foto toraks saja. Foto Toraks tidak selalu memberikan gambaran yang khas pada TB Paru, sehingga sering terjadi overdiagnosis.
Silakan Download Gratis Buku Pedoman Nasional Penanggulangan TB , untuk mengetahui lebih jelas Pedoman Strategi DOTS TB di Indonesia




Tidak ada komentar:

Posting Komentar