Kamis, 11 April 2013

Osteoporosis – Tulang keropos



Osteoporosis atau tulang keropos merupakan penyakit tulang dimana Orang dengan osteoporosis memiliki tulang yang lemah dan mudah patah.
Kerusakan tulang bahkan Patah tulang dapat mempengaruhi kehidupan Anda. Hal ini dapat menyebabkan sakit parah dan kecacatan. Hal ini dapat membuat lebih sulit untuk melakukan aktifitas sehari-hari secara mandiri, seperti berjalan kaki.
Osteoporosis mempengaruhi semua tulang dalam tubuh. Namun, pengeroposan tulang paling sering terjadi pada tulang pinggul, pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang atau vertebrae. Vertebra berfungsi menopang tubuh, membantu untuk berdiri dan duduk. Lihat gambar di bawah ini.
Oateoporosis, tulang keropos, bungkuk
Osteoporosis pada tulang belakang (vertebra)
Osteoporosis di tulang belakang dapat menyebabkan masalah serius bagi perempuan. Fraktur atau patah tulang di daerah ini terjadi akibat kegiatan sehari-hari seperti naik tangga, mengangkat barang saat  membungkuk ke depan. Tanda-tanda Tulang keropos / osteoporosis antara lain:
  •     Bahu menjadi miring
  •     Tulang belakang melengkung (bungkuk)
  •     Tinggi badan memendek
  •     Nyeri punggung
  •     Perut menonjol
Faktor Resiko Pengeroposan Tulang / Osteoporosis
Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena osteoporosis. Beberapa faktor tersebut dibagi menjadi dua, yang dapat dikontrol dan tidak dapat dikontrol / dikendalikan.
Faktor yang tidak dapat dikendalikan:
  • Perempuan
  • Usia semakin tua
  • Menopause
  • Memiliki tubuh yang kecil
  • Memiliki riwayat keluarga osteoporosis
  • Menjadi wanita Amerika kulit putih atau Asia, tapi Afrika dan Latinas juga berisiko
  • Tidak mendapat haid (jika Anda harus mendapatkan itu)
  • Memiliki gangguan yang meningkatkan risiko terkena osteoporosis, (seperti rheumatoid arthritis, diabetes tipe 1, menopause dini, anoreksia nervosa)
  • Tidak mendapatkan cukup latihan
  • Penggunaan jangka panjang obat-obatan tertentu, termasuk:
  • Glukokortikoid – obat-obatan yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, termasuk radang sendi, asma, dan lupus
  • Beberapa obat-obatan anti kejang
  • Gonadotropin releasing hormone – digunakan untuk mengobati endometriosis
  • Antasida dengan aluminium (obat mag) – aluminium menghambat penyerapan kalsium.
  • Beberapa pengobatan kanker
  • Pengganti hormon tiroid yang berlebihan
Faktor-faktor yang dapat dikendalikan:
  • Merokok
  • Minum terlalu banyak alkohol. Para ahli merekomendasikan tidak lebih dari 1 gelas sehari untuk wanita.
  • Diet renah produk susu atau sumber kalsium dan vitamin D lainnya
  • Kurang Olah raga
Mungkin saja anda juga mengalami gejala yang merupakan tanda-tanda osteoporosis. Jika Anda mengalami gejala berikut, Konsultasilah dengan dokter tentang tes atau perawatan yang dibutuhkan, gejala-gejalanya antara lain:
  • Tinggi badan berkurang, perubahan postur tubuh (bungkuk), atau timbulnya nyeri punggung tiba-tiba yang tak dapat dijelaskan.
  • Usia lebih dari usia 45 atau pasca-menopause dan tulang patah.
Bagaimana saya bisa mengetahui apakah saya memiliki tulang keropos / Osteoporosis ?
Ada tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui kepadatan tulang. Tes osteoporosis ini disebut dual-energy X-ray absorptiometry (DXA or dexa). Scan DXA mengambil X-ray dari tulang Anda. Alat skrining ini juga dapat digunakan untuk memprediksi risiko memiliki kepadatan tulang rendah atau patah tulang. Bicarakan dengan dokter atau perawat tentang tes atau alat untuk menilai risiko.
Kapankah tes kepadatan tulang diperlukan?
Jika Anda berusia 65 tahun atau lebih, Anda harus mendapatkan tes kepadatan tulang untuk pemeriksaan osteoporosis. Jika Anda lebih muda dari 65 tahun dan memiliki faktor risiko untuk osteoporosis, tanyakan pada dokter apakah anda perlu tes kepadatan tulang sebelum usia 65 tahun ini.  Untuk mengetahui risiko patah tulang dan apakah Anda membutuhkan tes kepadatan tulang, dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti berikut:
  •     Usia
  •     Telah mencapai menopause atau belum
  •     Tinggi dan berat badan
  •     Perokok atau bukan
  •     Peminum alkohol atau bukan
  •     Riwayat osteoporosis pada keluarga
  •     Obat yang dikonsumsi
  •     Ada tidaknya gangguan yang meningkatkan risiko terkena osteoporosis
Cara mencegah Osteoporosis
Cara terbaik untuk mencegah tulang keropos / osteoporosis adalah berusaha membentuk tulang yang kuat. Tidak peduli berapa usia Anda, tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai. Membangun tulang kuat selama masa kanak-kanak dan masa remaja merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah pengeroposan tulang / osteoporosis di kemudian hari. Ketika anda beranjak tua, tulang Anda tidak dapat membentuk tulang baru dengan cukup cepat  untuk bersaing dengan pengeroposan tulang. Dan setelah menopause, kehilangan tulang terjadi lebih cepat. Tapi ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk memperlambat hilangnya tulang akibat proses penuaan dan mencegah tulang dari osteoporosis.
Asupan kalsium yang cukup setiap hari.
Tulang mengandung banyak kalsium. oleh karena itu dibutuhkan kalsium yang cukup dalam makanan. Anda bisa mendapatkan kalsium melalui makanan dan / atau pil suplemen kalsium, yang dapat Anda peroleh di toko obat atau apotek. Sumber kalsium melalui makanan pasti lebih baik karena makanan memberikan nutrisi lain yang menjaga Anda tetap sehat.
Asupan vitamin D yang cukup setiap hari.
Penting sekali mendapatkan asupan vitamin D yang cukup , karena Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan yang Anda makan. Vitamin D diproduksi di kulit ketika terkena sinar matahari. Oleh karena itu dianjurkan, 10 sampai 15 menit terpapar sinar matahari pada daerah tangan, lengan, dan wajah, dua sampai tiga kali seminggu untuk produksi vitamin D yang cukup.
Makan makanan yang sehat.
Nutrisi lainnya (seperti vitamin K, vitamin C, magnesium, dan seng, serta protein) juga membantu membangun tulang yang kuat. Susu memiliki banyak nutrisi. Begitu juga makanan seperti daging tanpa lemak, ikan, sayuran berdaun hijau, dan jeruk.
Aktifitas fisik.
Aktifitas fisik yang memadai membantu kesehatan tulang, berperan sebagai :
Perlambatan pengeroposan tulang
Meningkatkan kekuatan otot
Membantu keseimbangan
Ada berbagai macam aktifitas / latihan yang dapat anda lakukan, diantaranya :
Berjalan kaki
Menari
Memanjat tangga
Bermain tenis
Angkat beban
Yoga
Tai chi
Jangan merokok.
Merokok meningkatkan risiko osteoporosis. Merokok merugikan tulang dan menurunkan jumlah estrogen dalam tubuh Anda. Estrogen adalah hormon yang dibuat oleh tubuh yang dapat membantu menghambat pengeroposan tulang.
Melalui artikel ini, saya harap Anda sudah mengerti tentang : tanda tulang keropos, cara test keropos tulang, tanda2 tulang keropos, Osteoporosis atau pengeroposan tulang, apakah ada tulang keropos, Tanda2 kropos tulang, tanda-tanda tulang rapuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar